Pengertian Narkoba dan Efek Penyalahgunaan - Para remaja biasanya memiliki rasa ingin tahu yang besar dan ingin mencoba segala hal. Untuk itu diperlukan sikap waspada dan hati-hati. Kalau tidak berhati-hati dalam pergaulannya ia akan mudah terjerumus ke dalam masalah seperti narkoba yang akan menghancurkan hidup dan bahkan bisa membunuhnya. Kalau remaja sudah terjerumus maka suramlah masa depannya dan masa depan negaranya, karena remaja merupakan tunas harapan bangsa, pengganti generasi tua, dan meneruskan perjuangan bangsa.
Salah satu syarat hidup sehat adalah bebas dari pemakaian narkoba. Tidak ada manfaatnya menggunakan narkoba, bahkan memakai narkoba sangat merugikan. Oleh karena itu, sebaiknya hindarilah untuk mencoba menggunakan narkoba.
Pengertian Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya yang sering pula disebut NAZA (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif), atau NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Sedangkan kata narkotika berasal dari bahasa Yunani yaitu narke, yang berarti beku, lumpuh, atau dungu.
Semua istilah tersebut mengacu pada sekelompok zat yang umumnya menimbulkan risiko kecanduan bagi pemakainya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obatobatan untuk penyakit tertentu.
Berikut ini beberapa jenis narkoba berbahaya jika pemakaiannya disalahgunakan.
- Heroin atau diamorfin (INH)
- Ganja (Canabis sativa syn. Cannabis indica)
- Morfin
- Kokain
- Putauw
- LSD
- MTD
- Mariyuana
Menganalisis Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan obat? Penyalahgunaan obat artinya memakai obat tanpa indikasi medis atau tanpa petunjuk dokter karena penyakit atau hal lain yang dianjurkan dokter. Yang paling banyak disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan. Tanpa indikasi (kegunaan) yang dianjurkan dokter atau dosis yang tidak tepat akan berbahaya bagi kesehatan manusia dan bahkan dapat menimbulkan kematian tibatiba.
Masalah penyalahgunaan narkoba ini tidak hanya tanggung jawab satu pihak saja, tetapi juga tanggung jawab bersama yang harus mendapatkan perhatian khusus dari semua elemen masyarakat dan tentunya dapat dimulai dari keluarga. Apabila setiap individu menyadari akan bahaya narkoba, maka penyalahgunaannya dapat diatasi dan akan berkurang pula pengaruhnya terhadap masyarakat terutama generasi muda.
Berikut ini hal-hal yang perlu diwaspadai oleh para orang tua terhadap perilaku anaknya terutama usia remaja yang paling berisiko dalam penyalahgunaan narkoba.
- Remaja yang ingin memperlihatkan bahwa mereka sudah mampu untuk mandiri dan tidak takut bahaya.
- Remaja yang tidak berminat pada tujuan akademis, apalagi tentang agama.
- Remaja yang merasa dirinya tidak diterima di masyarakat.
- Remaja yang tidak punya konsep jelas, tentang apa yang disebut benar, dan apa yang disebut salah.
- Remaja yang merasa dirinya tidak mendapat dukungan orang tua dan yang oleh teman-temannya sering dianjurkan agar mereka mau mencari pelipur hati untuk kepuasan dengan menggunakan narkotika.
Efek-efek Narkoba
Narkoba jika digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan efek-efek berikut ini.
- Halusinogen, dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata. Contohnya pemakaian kokain dan LTD.
- Stimulan, dapat mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu. Pemakaian narkoba juga cenderung membuat seseorang lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
- Adiktif, dapat mengakibatkan kecanduan bagi pemakainya. Zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak.
- Kematian, jika overdosis. Pemakaian narkoba terlalu lama dan menimbulkan ketergantungan lambat laun membuat organ dalam tubuh akan rusak dan akan mengakibatkan kematian.
Menjaga Kesehatan
Beberapa peneliti di Human Population Laboratory pada California Departement of Health menerbitkan daftar kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan dan umur panjang (Breslow and Enstrom, 1980), Daftar tersebut mencakup berikut ini.
- Olahraga secara teratur
- Tidur secukupnya
- Sarapan yang baik
- Makan secara teratur
- Kontrol berat badan
- Bebas dari rokok dan obat-obat terlarang
- Bebas dari alkohol
Peraturan Perundangan tentang Narkoba
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, atau mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, bahwa narkoba tidak diperbolehkan disalahgunakan dan diedarkan secara gelap. Masih menurut kedua undang-undang tersebut bahwa narkoba boleh digunakan dan boleh diedarkan dalam dunia pengobatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, sekarang ini banyak jenisjenis obat dan zat tergolong narkoba yang tidak dikenal dalam dunia pengobatan dan dunia pengembangan ilmu pengetahuan yang disalahgunakan dan diedarkan secara gelap.
Ketergantungan (ketagihan) terhadap narkotika dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, kesehatan jiwa, dan kesehatan sosial. Narkotika sebagai obat harus diawasi oleh pemerintah, agar tidak disalahgunakan. Dengan demikian apabila ada yang mempunyai, memakai, menyimpan, atau mempergunakan narkotika ini akan ditindak dan diberikan sanksi sesuai dengan perundang-undangan.
Penyalahgunaan narkotika disertai dengan sanksi pidana terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, tercantum dalam Bab XII Ketentuan Pidana yang terdiri atas pasal 78 hingga pasal 100.
Mengurangi Risiko Penyalahgunaan Narkoba
Bahaya narkoba membayangi kehidupan anak sejak usia dini. Untuk itu, diperlukan sejumlah langkah yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi risiko anak menyalahgunakan narkoba. Adapun sejumlah langkah tersebut sebagai berikut.
- Mempelajari masalah narkoba dan mengajarkan kepada anak permasalahan tentang narkoba sejak dini. Jangan abaikan fakta bahwa narkoba memberikan rasa nikmat pada tahap awal dilanjutkan dengan jangka panjang.
- Jangan pernah bertindak sebagai penceramah dan lebih bijak jika orang tua justru mengawalinya dengan bertanya kepada anak tentang narkoba.
- Melarang pemakaian narkoba dalam berbagai bentuk sebagai aturan dalam keluarga.
- Melatih keterampilan berkata “tidak” terhadap narkoba.
- Mengawasi persahabatan yang dibina anak.